………………Home - Post

Intro

Pertama, gue mau mengucapkan terima kasih karena setelah sekian lama, gue bisa melanjutkan menulis blog. Ya, ini adalah blog kedua gue, di mana blog yang pertama gue bikin sekitar 3 tahun lalu dan sekarang keadaannya sudah antah berantah bagai hilang di hutan Amazone. Entah kenapa gue sekarang pengen nge-blog lagi rasanya. Seperti biasa, blog gue ini mengisahkan kisah hidup seorang pria separuh baya, separuh tumbuh-tumbuhan, dan yang separuh jiwanya pergi. Sebut aja nama gue Aboy. Aboy adalah nama stage gue selama SMA. Gue sekolah di UPH College, dan gue sangat berterima kasih atas beasiswa yang berhasil gue dapatkan di sini. Gue adalah orang yang cukup pinter, sehingga berhak dapet beasiswa 75% di Ucol (singkatan UPH College yang di forbid ama guru-guu di sana). Maaf bukannya sombong, tapi gue cuma sekedar ingin pamer aja. Dan kenapa gue bilang 75% ini biasa-biasa aja? Because, di sini ada lebih banyak yang dapet beasiswa ampe 100% teman-teman. Mereka adalah makhluk-makhluk yang ketika ditanya,

"Aduh tadi ulangannya susah ya, lu bisa gak?"

Mereka akan menjawab,

"Iya susah gue juga gak bisa"

Tapi hasil yang keluar adalah gue dapet nile 50, mereka dapet 110. Dan ketika ditanya,

"Lu kok bisa pinter sih? Belajarnya gimana? Tiap hari ya?"

Mereka akan jawab,

"Ga kok, gue juga males belajar? Apa sih belajar itu? Kenapa kita sekolah? Aku ini siapa? Mana ibu?"

Dan besoknya ketika gue ikut males belajar, nile ulangan gue 50, mereka dapet 120. Oh satu lagi, ketika lu tanya mereka di saat kepepet

"Lu udah ngerjain pr blom? Gue belom nih, lupa"

Mereka akan jawab,

"Gue juga lupa nih, ga usah kerjain lah ya"

Lalu yang terjadi, gue gak kumpul pr, dan mereka dengan sukses kumpulin pr. Mereka lah orang-orang pintar yang lupa ngerjain pr, tp bisa kumpul pr. Sebuah kemampuan yang diturunkan oleh hokage ketujuh dari desa konoha. Halaman pr yang kosong, bisa terisi secara ajaib ketika guru membacanya. Ya begitulah sifat anak-anak pintar. Mereka sangat tidak sombong dan rendah hati apa adanya. Senang membantu sesama dan hewan melata.

Selain sekolah di Ucol, gue juga pernah menjalani pendidikan di Dian Harapan sewaktu TK, Strada sewaktu SD, dan Tarakanita sewaktu SMP. Ucol tanpa disadari memiliki hubungan erat dengan Dian Harapan. Banyak temen gue di TK yang sekarang ketemu lagi sama gue di Ucol. Unyu kan? Dan nampaknya mereka semua lupa ama gue. Apakah gue kurang menonjol sewaktu TK? Apakah dari diri hamba ini yang kurang menonjol? Haruskah yang menonjol itu diton-tonjolkan? Mari kita sudahi masalah tonjol-tonjolin ini. Intinya, gue ketemu banyak temen gue yang pernah bareng gue waktu TK. Hal ini gue sadari setelah melihat buku yearbook TK gue. Wajah-wajah muna nan polos terpampang dengan nama-nama yang gue kenal sekarang. Jodh gak kemana bung! We meet again after 9 years of tears. Jadi inget waktu prom nite pas TK. Kita berdisko ria mendengar lagu "diobok-bok"-nya Joshua dan minum susu Pediasure hangat di bar. The hell, apa-apaan ini. Lupakmasalahprom TK.

Jaman SD gak begitu berkesan buat gue. Gue cuma berhasil lulus dengan ranking 1 se-sekolah di akhir musim kelas 6 SD. Prestasi yang biasa-biasa aja dan gak perlu digembar-gemborkan. Bukannya gue sombong, tapi hasil kerja keras tentu aja bakal sebanding dengan yang didapat. Ngomong apa gue barusan? Lupa, oke lanjut. Jadi pas SD gue inget banget gue pernah maen smackdown satu kelas. Karena tampang gue yang nerd dan punya nilai estetika baik secara visual, biasanya gue gak pernah dijadiin korban smack sama temen-temen gue. Jadi bagi yang belum tau cara maen smackdown ini, gue akan menjelaskan dengan singkat, padat, berisi, dan kenyal:

1. Kumpulkan orang-orang di sekitar anda yang memiliki potensi bermain gulat, contoh: wajah sangar, tangan berotot, perut six pack, jempolnya 5, dst.

2. Jangan ajak orang-orang sebagai berikut: punya serangan ayan yang sering kumat, rabies, flu burung, dan homo tanpa diketahui. Bayangkan anda bergulat tanpa tau bahwa lawan anda itu homo. Di situlah harga diri anda jatuh tanpa anda sadari

3. Persiapkan bantal keberuntungan anda karena akan terjadi hom pim pah yang sangat menentukan takdir anda

4. Peserta yang kalah dalam hom pim pah akan menjadi korban smackdown

5. Peserta yang kalah tidak diperbolehkan melakukan perlawanan alias pasrah ketika mengalami smack dari peserta lain

6. Dilarang menggunakan senjata tajam seperti pisau dan kapak. Diperbolehkan menggunakan benda tumpul seperti pisau tumpul, kapak tumpul, dan benda-benda tumpul lainnya

7. Dilarang melempar korban dari lantai 2 menuju lantai 1, kecuali dalam keadaan terjepit dan terpojok, contoh: ketika terjepit pintu atau ketika ada di pojokan

8. Jumlah penderitaan berbanding lurus dengan banyak peserta, jadi jika peserta lebih dari 100 orang, dianjurkan pura-pura mati atau ayan bagi yang kalah.

Nah, secara garis besar (padahal gak ada garisnya) itu adalah cara bermain smackdown ala SD Strada yang gue alami. Sering kali kita melakukan aksi piting yang sangat berbahaya yang membuat kita kelihatan seperti kepiting, saking pitingnya. Pitingan yang sungguh piting dan memitingkan. Gue rasa cukup itu yang bisa gue ceritakan untuk pengalam SD. Berikutnya kita berpindah ke pengalaman SMP gue.

Masa-masa SMP adalah masa terbaik buat gue. Prestasi gue luar biasa di sini. Gue dapet banyak banget piala selama menjabat SMP. Juara kelas, juara umum, dan juara-juara lainnya berhasil gue dapatkan secara jujur dan adil. Gue terhitung lagi-lagi sebagai salah satu murid cerdas di sini. Tiap kali gue dapet nilai jelek, semua murid akan heran. Kok bisa gue dapet jelek? Kenapa si Aboy bisa dapet jelek? Kenapa Aboy pake seragam? Kenapa dia sekolah di sini? Dan segala macam pertanyaan lainnya. Gue sendiri suka frustasi kalo dapet nilai di bawah 80. Contohnya kalo gue dapet nilai 79,99 gue bakal langsung kena dehidrasi berat terus pipis dengan tidak terkendali. Nah selama SMP ini juga gue ketemu ama temen-temen gue yang sangat sohib ampe sekarang. Kita menyebut perkumpulan kita CEKOMON. CEKOMON itu semacam singkatan dari masing-masing anggotadari perkumpulan kita, tapi gue bahkan lupa gimana cara nyingkat namanya. Sekarang CEKOMON udah mencar kemana-mana. Tapi yang gue tahu, persahabatan kita gak pernah mencar dan tetap stay jadi satu. Ngomong apa gue barusan?

Lanjut ke masa SMA. Masa SMA gue itu.... Penuh rintangan dan cobaan. Sama kayak kalo main game Mario Bros yang isinya jamur semua tanpa kekuatan super. Kapasitas otak gue mulai menurun, gue mulai gak alim lagi, dan banyak kemunduran-kemunduran yang gue alami. Beasiswa 75% gak menjamin kalo hidup gue bakal aman dan selamat di Ucol. Semakin tertekan gue untuk mendapatkan hasil bagus, di mana anak-anak di kelas gue itu otaknya pada encer kayak yang keluar dari pantat. Gue gak bisa lagi disebut pintar di sini. Satu-satunya keahlian gue adalah di bidang kimia dan musik. Oke, itu dua bidang. Gue sangat suka pelajaran kimia, entah kenapa. Gue jujur suka gurunya. Bukan suka dalam arti sayang dan mencintai. Mungkin sedikit, tapi... Gini, maksudnya gue suka cara ngajar gurunya. Sebut saja dia adalah Mr. Johnson. Guru kesukaan gue di Ucol. Cara mengajarnya yang begitu filosofis... Hmm.. Apa arti kata filosofis? Sebangsa sifilis kah? Gue gak tau. Kedua, gue bisa maen gitar, jadi gue bisa bidang musik. Gue bisa maen gitar sejak kelas 6 SD. Saat itu gue terkagum melihat seorang teman gue membawa gitar dan memetik dawai itar tersebut satu demi satu dengan begitu anggun. Tangannya.. Uhhh.. Bunyinya.. Ehmmm.. Ahhh... Maaf gue sambil minum aqua. Pokoknya sejak saat itu gue tertarik untuk belajar gitar dan hingga sekarang kemampuan gue kurang lebih (maksudnya sangat lebih di bagian kurangnya) seperti Sung Ha Jung. Oh iya satu lagi, gue sangat berterima kasih sama Ko Aray yang selama ini sudah mendidik saya dalam bermain gitar. Terima kasih juga atas kegilaan-kegilaan yang sudah dibuat, sampe-sampe saya berhenti les. Aku gak tahan karena Koko megang-megang tangan aku mulu. Nanti kalo ketangkep infotainment kan berabe. Maaf Ko, just kidding, tapi serius kurangi sikap homo anda. Lanjut ke masa SMA gue, sekarang gue udah menyelesaikan UN. Berbeda sewaktu SMP di mana gue sukses menyandang title sebagai pemegang nilai UN tertinggi se-Tarki, gue gak yakin bakal bisa menyandang gelar itu lagi di sini. Kurangnya persiapan dan banyaknya tekanan mental membuat gue agak struggle selama UN. Menurut gue ya, nilai itu tidak menentukan apakah kita akan menjadi orang sukses akhirnya. Nilai itu hanya sebuah angka yang terpampang di ijazah. Ijazah kita pake buat nyari kerja. Kalo ijazah kita jelek, kita gak dapet kerja. Hmm... Oke nilai itu penting buat jadi sukses bung!!

Sekarang menuju ke kehidupan rumah gue. Gue punya banyak hewan peliharaan di rumah. Gue punya kelinci, gue punya anjing, gue punya kura-kura, ada tokek yang bersembunyi di balik lemari nyokap, ada jentik-jentik nyamuk si akuarium kura-kura, ada kelabang si toilet, ada sarang lebah di dapur, ada kecoa di gudang, ada semut di tumpukan gula, ada cacing tanah di dalam tanah, ada harimau di kebun binatang, ada gue di kamar tidur, dst. Semua gue pelihara dengan baik, contoh: akuarium kura-kura gue kuras 2 abad setengah kali, minum kelinci gue isi kalo sumber air sudah dekat, kandang anjing gue bersihin dengan kompensasi si anjing mau berbagi kandangnya dengan gue selama 2 hari 2 malam termasuk ekstra bed. Tentu saja berkat perlakuin gue yang sangat baik itu, semua hewan juga memperlakukan gue dengan baik. Terkadang mereka gantian buat ngasih makan gue dan bersihin kamar gue. Peliharaan gue yang paling gue sayang asalah anjing gue yang bernama Howdy. Dia adalah seekor anjing tekel yang unik nan pintar. Saking pinternya, dia bisa ngerjain soal aljabar. Howdy adalah anjing yang bener-bener diberi kelebihan sama yang di atas sehingga dia bisa mengerti emosi manusia. Saat kita marah, dia tau. Saat kita sedih, dia juga tau. Cocok dijadikan pasangan hidup. Sangat pengertian dan mudah diurus, gak kayak istri-istri jaman sekarang yang ngurusnya susah udah gitu gak pengertian. Ayo, ayo, nikahi Howdy sekarang juga!!! Oh iya, Howdy juga suka berburu tikus. Dia suka banget ngejar dan nangkep tikus. Kadang kalo capek, dia berburunya pake senapan angin tetangga. Pokoknya Howdy adalah a very special dog di keluarga gue. I love you Howdy!!

Sepertinya sekian aja gue memperkenalkan diri, andai ada salah kata mohon maklum ya. Kalo kalian yang baca punya salah ama gue, gue juga maafin kok, beneran, gak usah guilty feeling. Tapi kalo masih merasa guilty, kalian bisa kirim gulali ke rumah gue. Gue akan menerima dengan senang hati. Selamat mengikuti dan membaca blog gue.



-Aboy-

No comments:

Post a Comment